Langkah 1: Perbaiki Persepi
Ini penting, jangan sampai terlewatkan, karena bagaimana pun juga, pemikiran adalah kunci suatu perubahan, termasuk perubahan untuk mengatasi homesick yang kini sedang kamu alami. Jika saat ini, kamu masih memiliki pemikiran kurang baik terhadap tempat dimana kamu tinggal, sudah pasti akan berbeda situasi dan kondisinya dengan keadaan di kampung halaman sebelumnya.
Coba, pelan-pelan, kamu kurangi pemikiran “kurang baik” tersebut. Misal, daripada kamu terus mengeluh dengan kemacetan Malang tempat dimana kamu saat ini bekerja atau kuliah, akan jauh lebih baik, kamu ubah titik fokus ke hal lain yang “bernilai positif dari Malang”. Contohnya: Kota Malang memang sering macet, tapi tempat wisata dan kuliner disana keren-keren. Jadinya, selalu nyaman deh.
Langkah 2 : Sibukkan Diri
Bersumber dari riset yang dilakukan oleh American Camp Association, disana bisa disimpulkan bahwa menyibukkan diri bisa jadi salah satu cara paling efektif untuk mengatasi homesick. Kenapa bisa seperti itu? Ya, karena, saat kamu memiliki kesibukan, otomatis pemikiran kamu “dialihkan” yang awalnya hanya berpusat pada perasaan rindu, jadi sibuk dengan mengurus urusan ini dan itu.
Cara menyibukkan dirinya bagaimana? Mudah. Untuk kamu yang saat ini mahasiswa, cobalah untuk mengikuti organisasi yang ada di kampus. Bergabunglah, dengan komunitas-komunitas yang kamu sukai. Untuk kamu yang saat ini sudah bekerja juga, cobalah cari aktivitas lain di luar pekerjaan. Seperti, mencari pekerjaan sampingan, belajar hal baru, dll. Terdengar menyenangkan sekali bukan?
Langkah 3: Membuka Diri
Membuka diri disini berarti kamu harus “berinteraksi” dengan orang yang ada di sekitar kamu saat ini. Entah itu teman kampus, teman satu kost, rekan-rekan kerja, tetangga yang ada di lingkungan tempat tinggal kamu saat ini, dan seterusnya.
Jangan ragu untuk menyapa mereka terlebih dahulu, bertukar cerita dengan mereka juga di sela-sela waktu luang. Mengikuti acara-acara sosial, yang warga setempat rutin adakan, dll. Intinya, buatlah seolah-olah, tempat dimana kamu tinggal saat ini itu. Bukan tempat rantauan, melainkan memang bisa betul-betul jadi rumah kedua untuk dirimu. Buatlah semuanya, jadi senyaman mungkin, oke?
Langkah 4 : Sering Menghubungi
Kenapa ini harus dilakukan? Ya, karena, tidak jarang, penyebab kamu merasakan homeshick itu. karena kamu merasa sudah tidak ada “koneksi” dengan orang yang ada di rumah, tidak sedekat dululah intinya. Padahal, pemikiran yang seperti itu tidak selamanya bisa dibenarkan. Karena, pada kenyataannya, kamu masih tetap bisa “punya koneksi” dengan keluarga dari jarak jauh sekali pun.
Caranya bagaimana? Mudah juga. Kamu bisa mulai bertukar pesan dan kabar dengan keluarga, melalui whatsapp, line, atau bahkan mungkin surat. Intinya, usahakan, lakukan komunikasi secara rutin. karena semakin sering kamu berkomunikasi dengan mereka, kamu akan merasa, sebetulnya tidak ada jarak jauh antara kamu dengan keluarga. Walaupun sekarang berbeda kota bahkan negara.
Langkah 5 : Nikmati, Jalani
Terakhir, ini yang bisa dengan mudah diucapkan, tetapi akan cukup sulit untuk dilakukan. Karena, sejatinya, bisa menikmati hal-hal yang “tidak enak” itu sama sekali tidak bisa dibilang mudah. Termasuk, menerima kalau kita jauh dari keluarga. Tetapi, ada baiknya, perasaan “tidak enak” itu mau tidak mau harus kamu terima. Harus kamu kelola, agar tidak mengacaukan suasana nantinya.
Cobalah, ingat-ingat kembali, tujuan apa yang ingin kamu capai sebelum kamu menginjakkan kaki di tanah perantauan kamu saat ini. Apakah ingin mendapatkan gelar? Ingin mendapatkan karir yang jauh lebih baik? Membantu perekonomian keluarga? dll. Kalau kamu saat ini, tidak bisa menikmati proses kamu hari ini. Apakah kamu bisa mewujudkan, tujuan-tujuan yang ingin kamu capai tersebut?
Karena kamu sudah membaca artikel ini sampai selesai, jadi penasaran. Kira-kira, homesick yang kamu rasakan bisa berkurang atau tidak nih setelah membaca artikel ini?
No comments:
Post a Comment